Rumah warga bau gas dan lantai panas, BPBD Cianjur lapor ke PVMBG

Cianjur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih menantikan hasil analisis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memastikan sumber munculnya bau gas dan panas yang berasal dari lantai sebuah rumah di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.

Sekretaris BPBD Cianjur, Asep Sudrajat, menjelaskan pada Selasa bahwa timnya telah meninjau lokasi rumah warga di Kampung Cijedil setelah menerima laporan adanya aroma gas menyengat dan lantai yang terasa panas. Untuk menghindari kemungkinan bahaya, pemilik rumah diminta mengungsi terlebih dahulu.

“Pemilik rumah dan keluarganya sudah kami sarankan untuk menumpang sementara di rumah kerabat hingga ada kepastian dari PVMBG. Kami sudah melayangkan surat resmi untuk dilakukan pemeriksaan segera,” ujar Asep.

Surat tersebut dikirimkan kepada Kementerian ESDM melalui PVMBG untuk mendorong pemeriksaan mendalam terkait fenomena yang terjadi. Hingga kini, hanya satu rumah yang dilaporkan mengalami keluarnya bau gas serta lantai yang mengeluarkan hawa panas.

“Kami berharap pengecekan dari PVMBG dapat dilakukan secepatnya, sehingga langkah penanganan berikutnya bisa ditentukan. Sampai saat ini kami belum dapat menyimpulkan penyebabnya,” tambah Asep.

Sementara itu, pemilik rumah bernama Sadad (46), menceritakan bahwa sebelum muncul bau gas dan panas dari lantai, ia sempat mendengar beberapa kali dentuman kecil. Saat berada di teras, ia juga merasakan hawa panas kuat yang mengenai tubuhnya, terutama bagian wajah.

Awalnya ia menduga sumbernya berasal dari kebocoran tabung gas, namun setelah diperiksa tidak ditemukan indikasi tersebut. Pemeriksaan instalasi listrik pun dilakukan bersama petugas PLN, tetapi tidak ada gangguan pada jaringan listrik maupun bagian plafon rumah. Meski begitu, aroma gas semakin kuat dan panas lantai terus meningkat.

“Saya sempat mengukur suhu lantai teras, hasilnya sekitar 50 derajat. Karena khawatir dengan kondisi yang terus memburuk, saya memutuskan membawa keluarga mengungsi ke rumah saudara. Situasi ini sudah berlangsung tiga hari,” ungkapnya.

Ia berharap investigasi dari pihak terkait segera dilakukan agar penyebab fenomena tersebut dapat dipastikan. Warga di sekitar rumah juga ikut resah, meskipun hanya rumah miliknya yang terdampak.

“Harapan kami, penyebabnya segera jelas agar kami bisa kembali ke rumah tanpa rasa takut. Setiap kali saya pulang untuk mengecek kondisi, panasnya semakin menjadi dan bau gas makin terasa,” ujarnya.

 

Sumbe : hdselcuksports.net