Jakarta — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa hingga kini pemerintah belum menetapkan rencana penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tahun 2026. Menurutnya, kebijakan tersebut masih dalam tahap kajian dan sangat bergantung pada perkembangan kondisi ekonomi nasional.
Ia menuturkan, pemerintah masih menunggu gambaran nyata mengenai laju pertumbuhan ekonomi sebelum mengambil keputusan. “Sampai sekarang belum ada. Kita lihat dulu apakah ekonomi kita bisa tumbuh lebih cepat atau tidak,” kata Purbaya saat ditemui di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin.
Purbaya menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terburu-buru atau berspekulasi tanpa dasar data yang kuat. Evaluasi menyeluruh terhadap capaian pertumbuhan ekonomi menjadi pertimbangan utama sebelum menentukan arah kebijakan PPN ke depan.
Menurutnya, jika pertumbuhan ekonomi mampu melampaui angka 6 persen, maka pemerintah akan memiliki ruang fiskal yang lebih leluasa. Dalam kondisi tersebut, kebijakan PPN bisa diatur secara lebih fleksibel, baik dengan opsi kenaikan maupun penurunan tarif, sesuai kebutuhan ekonomi.
“Kalau pertumbuhan di atas 6 persen, seharusnya ada ruang untuk mengelola kebijakan PPN. Bisa saja dinaikkan, bisa juga diturunkan. Jadi bukan sekadar menebak-nebak,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Oktober lalu, Purbaya sempat menyampaikan rencana untuk mengkaji kemungkinan penurunan tarif PPN. Namun, langkah tersebut dinilai berisiko karena setiap penurunan tarif sebesar 1 persen berpotensi mengurangi penerimaan negara hingga Rp70 triliun.
Saat ini, fokus utama Kementerian Keuangan lebih diarahkan pada pembenahan sistem penerimaan negara, baik dari sektor perpajakan maupun kepabeanan dan cukai. Purbaya menyebutkan bahwa pemerintah akan terus memantau kinerja penerimaan negara seiring dengan perbaikan sistem yang ditargetkan berjalan hingga triwulan II-2026.
Ia memperkirakan evaluasi awal terhadap rencana penyesuaian PPN akan dilakukan pada akhir triwulan I. “Mungkin di akhir triwulan pertama saya sudah bisa melihat. Dari situ, saya bisa mengukur potensi riilnya
Editor : EPICTOTO
Sumber : hdselcuksports.net