JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis pembaruan data terkait korban banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga Selasa (2/12/2025) pukul 11.55 WIB, tercatat 631 orang meninggal dunia dan 472 orang masih dalam pencarian.
Jumlah korban luka mencapai 2.600 jiwa, sementara 3,3 juta penduduk terdampak dan 1 juta orang terpaksa mengungsi yang tersebar di 50 kabupaten/kota di tiga provinsi tersebut.
Kerusakan bangunan juga sangat besar: sekitar 3.500 rumah hancur berat, 2.000 rumah rusak sedang, 3.500 mengalami kerusakan ringan, disusul 322 fasilitas pendidikan dan 277 jembatan yang turut rusak.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk penanganan bencana besar ini. Ia menekankan bahwa berbagai efisiensi di tingkat pusat dilakukan agar bantuan bisa tepat sasaran.
“Alhamdulillah kita punya anggarannya. Kita lakukan banyak penghematan agar bantuan bisa langsung menjangkau masyarakat di level desa dan kecamatan,” ujar Prabowo saat meninjau Posko Pengungsi di Bambel Baru, Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Senin (1/12/2025).
Di lokasi, Prabowo juga memeriksa dapur umum dan fasilitas darurat lain yang disiapkan untuk warga. Ia menyampaikan bahwa pemerintah sedang mempercepat pembentukan koperasi di setiap desa demi memperlancar distribusi barang subsidi.
“Saya senang melihat dapur BGN sudah beroperasi di Kotacane. Ke depan, semua desa akan punya koperasi supaya barang-barang subsidi bisa langsung diterima rakyat tanpa perantara,” jelasnya.
Selain pemulihan infrastruktur, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk membenahi layanan pendidikan di wilayah terdampak. “Semua sekolah akan kita perbaiki,” tambahnya.
Editor : ptslot
Sumber : hdselcuksports.net